poltekkesdenpasar.com – Banyak orang sering ngerasa kalau selama gigi nggak sakit, berarti semuanya baik-baik aja. Padahal kenyataannya, ada banyak tanda kecil yang sering diabaikan dan justru jadi pertanda kalau gigi dan gusi kamu butuh perawatan lebih serius. Sayangnya, kita baru ke dokter gigi setelah rasa ngilu nggak tertahankan atau gusi udah berdarah parah.
Sebagai penulis di situs ini, aku sering denger cerita dari teman dan pembaca yang awalnya ngerasa baik-baik aja, tapi tiba-tiba harus cabut gigi atau perawatan saluran akar gara-gara telat periksa. Nah, daripada nunggu parah, mending kenali dulu beberapa tanda penting yang harus kamu waspadai. Siapa tahu salah satunya lagi kamu alami sekarang.
1. Gusi Sering Berdarah Saat Sikat Gigi
Kalau setiap kali kamu sikat gigi dan ada darah yang keluar, itu bukan hal normal, ya. Banyak yang mengira ini wajar, padahal bisa jadi tanda awal radang gusi (gingivitis). Gusi yang sehat seharusnya nggak berdarah begitu disentuh sikat.
Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang jadi periodontitis, yaitu infeksi gusi yang lebih serius dan bisa bikin gigi goyang. Jadi, kalau kamu sering liat warna merah muda di sikat gigi atau di wastafel, segera pertimbangkan buat cek ke dokter gigi.
2. Nafas Nggak Segar Meski Udah Gosok Gigi
Pernah nggak ngerasa udah sikat gigi pakai pasta gigi yang seger, tapi nafas tetap bau? Ini bisa jadi pertanda adanya bakteri yang bersarang di gigi atau gusi kamu. Bau mulut yang menetap biasanya jadi tanda ada infeksi atau penumpukan plak yang serius.
Kalau masalah ini terus dibiarkan, bukan cuma bikin nggak pede saat ngobrol, tapi juga bisa jadi pertanda awal dari masalah gusi yang lebih berat. Cek juga apakah ada karang gigi yang menumpuk, karena itu salah satu penyebab utamanya.
3. Gusi Menyusut atau Gigi Terlihat Lebih Panjang
Kalau kamu merasa gigi makin terlihat panjang atau gusi makin mundur ke atas, bisa jadi itu pertanda gusi kamu menyusut. Biasanya ini terjadi karena kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, penumpukan plak, atau infeksi jangka panjang.
Gusi yang menyusut bisa bikin akar gigi terbuka, dan ini menyebabkan gigi jadi lebih sensitif bahkan gampang rusak. Kalau kamu mulai ngerasa gigi makin “panjang”, jangan anggap remeh dan langsung konsultasi ke dokter gigi.
4. Gigi Terasa Ngilu Saat Makan atau Minum
Sensitivitas pada gigi sering dianggap hal biasa, apalagi saat minum es atau makan makanan manis. Tapi kalau rasa ngilunya makin sering atau bertahan lama, bisa jadi ini tanda gigi kamu mengalami pengikisan enamel atau bahkan ada lubang kecil yang belum terlihat dari luar.
Enamel adalah pelindung luar gigi, dan kalau udah rusak, gigi jadi gampang terpapar suhu atau bahan kimia dari makanan. Kalau kamu mulai sering merasa ngilu, itu waktunya periksa dan mungkin butuh perawatan seperti penambalan atau pelapisan fluoride.
5. Gigi Goyang Padahal Bukan Gigi Susu
Gigi dewasa seharusnya nggak goyang kecuali habis trauma atau kecelakaan. Kalau kamu merasa ada gigi yang goyang tanpa sebab, ini bisa jadi tanda kerusakan jaringan pendukung gigi, seperti tulang dan gusi. Biasanya ini terjadi pada kasus periodontitis yang udah parah.
Kalau dibiarkan, gigi bisa copot sendiri tanpa rasa sakit yang berlebihan. Tapi tentu aja ini bukan hal yang wajar. Gigi goyang itu tanda serius kalau jaringan di sekitarnya udah nggak sehat.
6. Sakit Gigi yang Datang dan Pergi
Rasa sakit yang hilang timbul di area gigi bisa jadi sinyal dari kerusakan gigi yang dalam, seperti lubang yang menyentuh saraf atau infeksi akar. Kadang memang rasa sakitnya reda sendiri, tapi bukan berarti sembuh. Justru seringkali itu jadi tanda infeksi menyebar lebih dalam.
Sakit gigi yang tidak terus-menerus itu bisa jadi jebakan, karena banyak orang berpikir “ah, udah sembuh”, padahal bakteri lagi kerja di balik layar. Mending cepat periksa daripada harus perawatan akar yang mahal dan lama.
7. Adanya Benjolan atau Luka Tak Sembuh di Mulut
Kalau kamu nemuin benjolan kecil, sariawan yang nggak sembuh-sembuh, atau ada rasa aneh di dalam mulut yang bertahan lebih dari dua minggu, jangan anggap sepele. Ini bisa jadi gejala infeksi kronis, atau bahkan lebih serius seperti indikasi awal kanker mulut.
Memang nggak selalu berarti bahaya, tapi lebih baik dicek oleh profesional. Semakin cepat kamu tahu penyebabnya, semakin besar peluang buat sembuh tanpa prosedur berat.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Mengalami Salah Satu Tanda Ini?
Kalau kamu merasa mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan panik. Tapi juga jangan ditunda. Segera buat janji ke dokter gigi untuk pemeriksaan menyeluruh. Pemeriksaan ini biasanya nggak butuh waktu lama, tapi bisa memberikan gambaran kondisi gigi dan gusi kamu secara akurat.
Selain itu, mulai dari sekarang perbaiki juga kebiasaan perawatan mulut di rumah. Sikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar, pakai benang gigi, dan hindari makanan atau minuman yang terlalu manis. Jangan lupa juga minum cukup air dan konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mulut.
Kesimpulan
Gigi dan gusi adalah bagian penting dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Kalau mereka bermasalah, bukan cuma bikin susah makan dan ngomong, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan organ lain. Lewat artikel ini di poltekkesdenpasar.com, aku harap kamu jadi lebih peka sama tanda-tanda kecil yang sering diabaikan.
Ingat, lebih baik periksa saat masih ringan daripada menyesal ketika kondisinya sudah parah. Gigi dan gusi yang sehat itu investasi jangka panjang, bukan cuma buat penampilan, tapi juga buat kenyamanan hidup kamu setiap hari.