poltekkesdenpasar.com – Kortisol itu sering dijuluki hormon stress, padahal sebenernya dia punya peran penting dalam tubuh kita. Masalahnya, gaya hidup modern yang serba cepet plus pilihan makanan yang nggak tepat bisa bikin level kortisol jadi berantakan. Kalo udah gitu, bisa bikin badan jadi gampang capek, susah tidur, sampe berat badan naik nggak karuan.
Sebagai penulis kesehatan di poltekkesdenpasar.com, saya sering dapat pertanyaan dari pembaca soal hubungan makanan sama level stress mereka. Nah, ternyata apa yang kita makan itu bisa banget pengaruhin produksi kortisol dalam tubuh. Yuk, simak 10 makanan yang punya pengaruh signifikan ke hormon kortisol!
1. Kafein Berlebihan
Pertama-tama, kopi emang enak tapi bikin kortisol naik. Terlebih lagi, apalagi kalo minum lebih dari 2 cups sehari. Sementara itu, coba ganti dengan green tea.
2. Makanan Ultra-Processed
Selanjutnya, junk food itu trigger kortisol. Oleh karena itu, kurangi makanan kemasan. Di samping itu, pilih whole foods yang fresh.
3. Gula Refined
Berikutnya, gula bikin blood sugar spike. Dengan demikian, kortisol ikut naik buat stabilin. Lebih penting lagi, ganti dengan natural sweetener.
4. Dark Chocolate
Kemudian, cokelat hitam justru bantu turunin kortisol. Misalnya, pilih yang 70% cocoa ke atas. Terlebih lagi, makan secukupnya aja.
5. Fermented Foods
Sementara itu, makanan fermentasi bantu gut health. Bahkan, gut health pengaruh ke kortisol. Plus, kimchi atau kombucha jadi pilihan bagus.
6. High-Sodium Foods
Selanjutnya, sodium tinggi bikin kortisol naik. Oleh sebab itu, kurangi makanan asin. Ditambah lagi, baca label nutrisi dengan teliti.
7. Omega-3 Rich Foods
Berikutnya, ikan salmon atau tuna bantu kontrol kortisol. Meskipun demikian, pilih yang fresh atau frozen. Lebih baik, konsumsi 2-3 kali seminggu.
8. Complex Carbs
Kemudian, karbohidrat kompleks stabilin mood. Misalnya, oatmeal atau quinoa. Sementara itu, hindari refined carbs kayak roti putih.
9. Vitamin C Foods
Sementara itu, vitamin C bantu manage kortisol. Terlebih lagi, jeruk atau strawberry jadi pilihan top. Plus, bisa jadi healthy snack.
10. Adaptogenic Herbs
Terakhir tapi sangat penting, herbal adaptogen bantu balance kortisol. Oleh karena itu, ashwagandha atau holy basil bisa jadi pilihan. Lebih lanjut, konsultasi dulu ke dokter.
Di poltekkesdenpasar.com, kami selalu tekankan bahwa makanan itu medicine yang paling alami. Namun perlu diingat, perubahan pola makan harus gradual dan sustainable.
Lebih lanjut, kombinasiin dengan lifestyle sehat kayak exercise regular dan tidur cukup. Yang penting juga, stress management nggak cuma dari makanan doang.
Akhirnya, kortisol itu nggak selalu jahat, yang penting balance! Mulai atur pola makan dan rasakan bedanya! Balanced cortisol, peaceful life!