poltekkesdenpasar.com – Cedera rahang itu bukan cuma bisa terjadi pas lagi berantem atau kecelakaan, tapi juga bisa banget kejadian saat lagi olahraga. Apalagi kalau kamu main olahraga kontak fisik kayak tinju, basket, sepak bola, atau bahkan olahraga ekstrem semacam skateboard dan sepeda BMX. Sering kali kita terlalu fokus sama lengan atau kaki, tapi lupa kalau rahang juga rawan kena benturan.
Di poltekkesdenpasar.com, aku mau berbagi tips ringan tapi penting banget buat mencegah cedera rahang saat kamu aktif bergerak. Soalnya, kalau udah cedera, nggak cuma sakitnya yang ganggu, tapi bisa bikin makan, ngomong, sampai tidur jadi nggak nyaman. Yuk jaga rahang kita dengan langkah-langkah sederhana ini sebelum olahraga malah bikin kita masuk klinik!
1. Gunakan Pelindung Rahang atau Mouthguard
Kalau kamu olahraga yang berisiko tinggi seperti bela diri, rugby, atau hoki, mouthguard itu wajib banget. Fungsinya buat nyerap benturan yang bisa langsung kena rahang dan gigi. Banyak atlet profesional pakai ini karena bisa ngurangin risiko rahang bergeser, gigi patah, atau bibir sobek.
Sekarang mouthguard juga udah banyak pilihan bentuk dan bahan, bahkan bisa dibuat custom sesuai bentuk mulut kamu. Jadi tetap bisa nyaman dipakai tanpa ganggu napas atau ngomong.
2. Pemanasan dan Peregangan Leher
Mungkin kamu mikir, “Apa hubungannya leher sama rahang?” Nah, ternyata otot leher yang kaku bisa bikin otot rahang ikut tegang. Jadi sebelum olahraga, pastikan kamu juga ngelakuin pemanasan bagian leher. Putar kepala perlahan ke kiri dan kanan, tekuk sedikit ke depan dan belakang, sambil atur napas biar lebih rileks.
Peregangan leher ini bantu meredakan ketegangan yang bisa narik sendi rahang, terutama saat kamu melakukan gerakan mendadak atau benturan ringan.
3. Hindari Mengatupkan Gigi Terlalu Kuat
Banyak orang secara refleks suka mengatupkan gigi saat lagi angkat beban, sprint, atau fokus berlebihan. Padahal kebiasaan ini bisa bikin tekanan berlebih ke rahang. Kalau dilakukan terus-menerus, bisa timbul nyeri atau bahkan cedera ringan di sendi temporomandibular (TMJ).
Coba latih diri buat tetap sadar dan kendurkan rahang saat olahraga. Bahkan kalau perlu, sedikit buka mulut atau posisikan lidah di antara gigi atas dan bawah sebagai “pengingat” biar nggak otomatis ngatup rapat.
4. Perhatikan Posisi Kepala Saat Latihan
Gerakan olahraga yang melibatkan leher, punggung, dan kepala juga bisa memengaruhi rahang. Misalnya pas plank atau push up, kalau posisi kepala terlalu menunduk atau mendongak, bisa bikin ketegangan di leher dan rahang.
Pastikan kepala sejajar dengan tulang belakang dan tetap dalam posisi netral. Gerakan yang baik nggak cuma bikin hasil olahragamu maksimal, tapi juga jaga sendi-sendi biar nggak gampang cedera.
5. Jangan Olahraga Saat Rahang Sedang Sakit
Kalau kamu lagi ngerasa rahang pegal, ngilu, atau kaku, sebaiknya tunda dulu olahraga berat. Paksain olahraga dalam kondisi seperti itu bisa bikin sendi rahang malah makin stres dan risiko cedera jadi lebih besar. Pilih olahraga ringan kayak jalan santai atau stretching aja dulu sampai kondisi rahang membaik.
Tubuh itu butuh istirahat juga, dan kadang sinyal-sinyal kecil kayak rahang kaku itu cara tubuh ngasih tahu kalau ada yang harus dilambatkan dulu.
6. Hindari Makanan Keras Sebelum Olahraga
Ini mungkin terdengar sepele, tapi makan makanan keras sebelum olahraga bisa bikin otot rahang bekerja ekstra dan jadi cepat lelah. Misalnya kamu makan daging alot, kerupuk, atau permen karet, lalu langsung mulai olahraga kontak—risikonya rahang udah tegang duluan dan jadi gampang cedera kalau kena benturan.
Jadi, sebelum olahraga sebaiknya konsumsi makanan yang ringan dan lembut aja. Tujuannya biar otot-otot rahang nggak tegang duluan bahkan sebelum kamu mulai gerak.
7. Rutin Latihan Fleksibilitas Rahang
Rahang juga butuh dilatih biar tetap lentur dan nggak kaku. Coba lakukan latihan sederhana seperti buka-tutup mulut perlahan, gerakan ke kanan dan kiri, atau pijat lembut di sekitar sendi rahang. Lakukan latihan ini di luar waktu olahraga, misalnya pagi hari atau sebelum tidur.
Kalau kamu terbiasa melatih otot rahang secara teratur, kemungkinan mengalami cedera saat olahraga pun akan jauh lebih kecil karena otot dan sendinya sudah terbiasa bergerak.
Penutup
Menjaga rahang tetap sehat dan aman itu sama pentingnya dengan melindungi bagian tubuh lainnya saat berolahraga. Jangan sampai karena lupa pakai pelindung atau abai sama pemanasan, kamu malah berakhir dengan rahang nyeri, kaku, atau bahkan harus ke dokter gigi.
Tips-tips tadi bisa jadi panduan simpel buat kamu yang aktif dan nggak pengen olahraga jadi momok buat kesehatan rahang. Semoga artikel ini bisa bikin kamu makin aware dan olahraga makin aman serta menyenangkan!