10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Struktur Tengkorak

poltekkesdenpasar.comTengkorak itu bagian dari tubuh yang sering dianggap paling kuat. Tapi sebenarnya, sekuat-kuatnya tulang kepala, kalau lo punya kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus, lama-lama bisa ngaruh juga ke strukturnya. Masalahnya, kebiasaan ini sering banget nggak kita sadari karena udah jadi bagian dari rutinitas harian. Baru sadar setelah muncul keluhan kayak nyeri kepala, pegal leher, atau bahkan perubahan postur kepala.

Gue sendiri sempat ngerasa kepala sering tegang tiap sore. Awalnya mikir itu cuma capek kerja, tapi ternyata sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan kecil yang gue ulang terus. Dari situ gue mulai lebih perhatian ke cara duduk, cara tidur, sampai posisi kepala pas lagi main HP. Nah, kalau lo juga pengen jaga struktur tengkorak tetap sehat dan simetris, simak 10 kebiasaan yang wajib dikurangi atau bahkan dihentikan dari sekarang.

1. Menunduk Terlalu Lama Saat Main HP

Siapa sih yang nggak suka scroll medsos berjam-jam? Tapi kalau posisi kepala lo terus-terusan nunduk, beban ke tengkorak bagian belakang dan leher bisa meningkat berkali-kali lipat. Ini bisa bikin tekanan nggak merata dan postur kepala jadi maju ke depan.

Solusinya: pegang HP setinggi mata atau gunakan stand biar posisi kepala tetap netral. Sesekali istirahatkan mata dan regangkan leher juga ya.

2. Tidur Tengkurap Terus-Menerus

Tidur tengkurap bikin tengkorak bagian depan dan samping ketekan semalaman. Kalau ini dilakuin terus tiap malam, bisa pengaruh ke bentuk kepala dalam jangka panjang, terutama kalau mulai dari usia muda.

Solusinya: coba ubah posisi tidur jadi menyamping atau telentang. Gunakan bantal yang menopang kepala dan leher secara seimbang biar tidur lebih nyaman.

3. Mengunyah di Satu Sisi Aja

Kebiasaan ngunyah makanan cuma di satu sisi bisa bikin otot rahang jadi nggak seimbang. Lama-lama bisa ngubah posisi rahang dan berpengaruh ke bagian bawah tengkorak.

Solusinya: biasakan kunyah makanan di kedua sisi mulut secara bergantian. Ini bukan cuma bantu struktur tengkorak tetap seimbang, tapi juga bikin kerja gigi dan rahang lebih efisien.

4. Memakai Helm yang Terlalu Ketat atau Longgar

Helm yang ukurannya nggak pas bisa bikin tekanan di bagian tengkorak tertentu jadi lebih besar. Kalau dipakai setiap hari, tekanan ini bisa berpengaruh ke struktur tulang kepala, terutama bagian depan dan samping.

Solusinya: pilih helm yang ukurannya pas, nggak terlalu sempit tapi juga nggak longgar. Cek tali pengikat biar kepala tetap stabil tanpa terjepit.

5. Salah Posisi Duduk saat Belajar atau Bekerja

Duduk membungkuk atau nyenderin dagu ke tangan terus-menerus bikin posisi tengkorak ikut berubah. Ini bisa bikin tekanan ke tulang pipi dan rahang meningkat dan akhirnya bikin kepala terasa berat.

Solusinya: gunakan meja dan kursi yang ergonomis. Pastikan kepala tetap tegak dan punggung lurus, serta hindari menopang kepala dengan satu tangan terus-menerus.

6. Menggigit Kuku atau Pensil

Kelihatannya sepele, tapi menggigit kuku atau benda keras kayak ujung pensil bisa memberi tekanan ke rahang dan tulang wajah secara nggak merata. Kalau sering, bisa pengaruh ke posisi rahang bawah.

Solusinya: hentikan kebiasaan ini secara bertahap. Kalau lo stres, coba alihkan ke kebiasaan lain yang lebih positif kayak meremas stress ball atau tarik napas dalam-dalam.

7. Membawa Tas Bahu di Satu Sisi

Bawa tas berat di satu sisi tubuh bisa bikin bahu dan leher condong ke arah tertentu. Ini bisa memengaruhi keseimbangan tengkorak karena otot di sekitar leher dan kepala ikut tertarik.

Solusinya: pakai tas ransel dua tali biar beban seimbang. Kalau tetap pakai tas selempang, ganti-ganti sisi setiap beberapa jam.

8. Mengepalkan Rahang Terlalu Sering

Kebiasaan mengepalkan rahang atau mengatupkan gigi saat tegang bisa bikin tekanan berlebih ke sendi rahang dan area sekitar tulang tengkorak. Ini sering terjadi tanpa sadar, apalagi saat stres atau fokus kerja.

Solusinya: sadarilah saat lo mulai mengepalkan rahang, dan coba longgarkan. Latihan relaksasi otot rahang atau meditasi ringan juga bisa bantu.

9. Tidur dengan Bantal Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Bantal yang nggak sesuai bisa bikin leher jadi miring atau kepala jadi terlalu tertekuk, yang akhirnya bisa berpengaruh ke bentuk dan keseimbangan tengkorak kalau dilakukan terus-menerus.

Solusinya: pilih bantal dengan ketebalan sedang dan bisa menopang kepala serta leher dalam satu garis lurus dengan tulang belakang.

10. Jarang Menggerakkan Kepala dan Leher

Kalau lo jarang gerakin kepala dan leher, otot di sekitar tengkorak bisa jadi kaku dan akhirnya menarik struktur kepala ke arah tertentu. Ini juga bisa bikin sirkulasi darah ke otak jadi kurang optimal.

Solusinya: setiap 1 jam sekali, putar kepala perlahan ke kanan dan kiri, anggukkan ke depan dan belakang, lalu tarik napas dalam-dalam. Gerakan kecil ini bantu banget buat ngejaga fleksibilitas otot di sekitar tengkorak.

Penutup

Tengkorak memang keras, tapi bukan berarti tahan banting tanpa batas. Kebiasaan sehari-hari yang kelihatannya sepele ternyata bisa punya dampak besar dalam jangka panjang terhadap struktur kepala. Di poltekkesdenpasar.com, gue percaya bahwa merawat kepala itu bukan cuma soal pakai helm, tapi juga soal memperhatikan kebiasaan kecil setiap hari. Yuk, lebih peka sama cara kita duduk, tidur, makan, dan bergerak. Tengkorak sehat, otak pun lebih nyaman kerja!

Exit mobile version