10 Cara Mengurangi Gejala Alergi Musiman

poltekkesdenpasar.com Musim pancaroba emang bikin suasana adem-ayem, tapi buat sebagian orang, ini juga jadi musim bersin-bersin nonstop. Hidung meler, mata gatal, tenggorokan kering, bahkan sesekali muncul ruam di kulit. Gejala alergi musiman memang bisa muncul tiba-tiba dan bikin aktivitas sehari-hari jadi nggak nyaman banget.

Aku juga termasuk yang tiap pergantian musim langsung siap-siap tisu dan antihistamin. Tapi ternyata, selain obat-obatan, ada banyak cara alami dan sederhana yang bisa bantu ngurangin gejalanya. Yuk, aku bagi 10 tips yang udah aku coba dan juga hasil ngobrol bareng tim dari poltekkesdenpasar.com. Siapa tahu bisa bantu kamu juga yang lagi berjuang ngadepin alergi musiman!

1. Tutup Jendela Saat Angin Kencang

Pagi hari biasanya sejuk dan enak buat buka jendela, tapi kalau kamu alergi serbuk sari atau debu, sebaiknya hindari buka jendela terlalu lama. Angin bisa bawa partikel alergen masuk ke rumah, dan itu bisa memicu gejala alergimu.

Coba pasang tirai atau filter jendela yang bisa menahan partikel halus dari luar. Kalau butuh sirkulasi udara, gunakan kipas atau AC dengan filter udara yang rutin dibersihkan.

2. Rajin Bersih-Bersih Rumah

Debu dan serbuk sari gampang banget nempel di permukaan rumah, apalagi kalau kamu tinggal di daerah yang banyak tanaman atau pohon. Bersihkan rumah secara rutin, terutama di bagian yang jarang tersentuh seperti jendela, atas lemari, atau sela-sela karpet.

Gunakan kain basah untuk mengelap debu biar nggak beterbangan, dan vacuum cleaner dengan filter HEPA biar partikel kecil benar-benar tersedot sempurna.

3. Gunakan Masker Saat di Luar Rumah

Masker bukan cuma buat cegah virus, tapi juga bisa jadi pelindung dari partikel alergen di udara. Apalagi kalau kamu tinggal di daerah yang rawan debu atau sedang musim bunga bermekaran.

Pilih masker dengan bahan yang nyaman dan filter yang baik, seperti masker medis atau KN95. Jangan lupa, cuci atau ganti masker secara rutin supaya tetap bersih dan efektif.

4. Mandi dan Ganti Baju Setelah Keluar Rumah

Setelah seharian beraktivitas di luar, kemungkinan besar tubuh dan baju kamu udah “menyerap” banyak partikel debu dan serbuk sari. Kalau langsung rebahan di sofa atau tempat tidur, partikel ini bisa menyebar dan bikin alergi makin parah.

Jadi, biasain untuk langsung mandi dan ganti baju begitu sampai rumah. Selain bikin segar, cara ini juga bantu cegah alergen ikut masuk ke ruang pribadi kamu.

5. Gunakan Air Purifier di Dalam Rumah

Kalau kamu sering bersin di dalam rumah, bisa jadi kualitas udaranya kurang bersih. Coba investasikan air purifier yang punya filter HEPA untuk bantu menyaring debu, serbuk sari, dan partikel kecil lainnya.

Letakkan di kamar tidur atau ruangan tempat kamu paling sering beraktivitas. Pastikan kamu rutin membersihkan dan mengganti filternya sesuai petunjuk biar alatnya tetap efektif.

6. Hindari Jemur Pakaian di Luar Saat Musim Alergi

Jemur baju di luar memang bikin baju wangi matahari, tapi sayangnya bisa juga jadi tempat nempel partikel serbuk sari dan debu. Kalau kamu rentan alergi, lebih baik jemur di area indoor atau pakai mesin pengering.

Kalau tetap harus dijemur di luar, pastikan nggak terlalu lama dan hindari waktu-waktu angin kencang seperti pagi atau sore hari.

7. Jaga Kelembapan Udara

Udara yang terlalu kering atau terlalu lembap bisa memperburuk gejala alergi. Kelembapan yang pas sekitar 40–60% bisa bantu menjaga saluran pernapasan tetap nyaman.

Kamu bisa pakai humidifier kalau udara terlalu kering, atau dehumidifier kalau ruangan terlalu lembap dan gampang berjamur. Jangan lupa cek suhu dan kelembapan ruangan pakai alat pengukur biar lebih akurat.

8. Konsumsi Makanan Anti-Inflamasi

Beberapa makanan bisa bantu tubuh melawan reaksi alergi secara alami. Contohnya seperti buah-buahan yang kaya vitamin C (jeruk, kiwi, stroberi), sayuran hijau, jahe, kunyit, dan ikan berlemak yang mengandung omega-3.

Kurangi makanan olahan, gorengan, dan yang tinggi gula karena bisa memperparah peradangan dalam tubuh. Pola makan yang seimbang bikin tubuh kamu lebih kuat hadapi serangan alergen.

9. Minum Air yang Cukup

Minum air putih nggak cuma bikin tubuh tetap terhidrasi, tapi juga bantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Saat alergi menyerang, biasanya hidung terasa mampet dan tenggorokan kering—air putih bisa jadi penyelamat.

Usahakan minum minimal 8 gelas sehari, atau lebih kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan dan banyak berkeringat.

10. Istirahat yang Cukup dan Kelola Stres

Tubuh yang lelah dan stres gampang banget “drop” dan bereaksi lebih sensitif terhadap alergen. Tidur yang cukup dan rutin olahraga ringan bisa bantu memperkuat sistem imun kamu.

Coba juga teknik relaksasi seperti meditasi, tarik napas dalam, atau sekadar jalan-jalan sore sambil dengerin musik. Pikiran yang tenang bantu tubuh lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan paparan alergen.

Penutup

Alergi musiman memang bisa jadi gangguan yang menyebalkan, tapi bukan berarti kamu nggak bisa ngendaliin gejalanya. Dengan langkah-langkah sederhana kayak jaga kebersihan, perhatikan pola makan, dan atur lingkungan rumah, kamu bisa tetap nyaman beraktivitas di musim apa pun.

Semoga 10 cara dari poltekkesdenpasar.com ini bisa bantu kamu yang sedang berjuang melawan alergi musiman. Yuk, mulai dari sekarang rawat diri dan lingkungan sekitar biar tubuh tetap fit dan nggak gampang terserang alergi!

Kalau kamu butuh artikel ini dalam format HTML atau siap tayang di blog, tinggal bilang aja ya!

Exit mobile version