10 Cara Mencegah Saraf Leher Kejepit

poltekkesdenpasar.com – Saraf kejepit di leher tuh bukan cuma bikin nyeri biasa, tapi bisa ganggu aktivitas seharian. Leher terasa kaku, gerak jadi terbatas, dan kadang nyerinya bisa menjalar sampai ke pundak atau lengan. Nggak jarang juga bikin kepala terasa berat atau bahkan kesemutan. Yang bikin repot, kadang kita nggak sadar kebiasaan kecil sehari-hari ternyata bisa jadi pemicu utama.

Gue pernah ngalamin sendiri leher nyeri parah gara-gara posisi tidur yang salah ditambah kerja depan laptop berjam-jam tanpa jeda. Awalnya dikira cuma pegal biasa, tapi lama-lama makin nggak nyaman sampai susah nengok. Dari situ gue mulai belajar gimana caranya mencegah saraf leher kejepit sebelum telanjur harus ke klinik atau fisioterapi. Nah, berikut ini gue rangkum 10 cara sederhana tapi efektif buat jaga leher tetap aman dan bebas dari risiko kejepit.

1. Jaga Postur Tubuh Saat Duduk

Salah satu penyebab paling umum saraf leher kejepit adalah postur duduk yang nggak bener. Duduk bungkuk atau kepala terlalu condong ke depan bisa bikin tekanan berlebih di bagian leher.

Cara mencegah:
Duduk tegak dengan punggung menempel ke sandaran, layar sejajar mata, dan jangan lupa istirahat tiap 30–60 menit buat stretching ringan.

2. Hindari Posisi Tidur yang Aneh

Tidur dengan posisi kepala terlalu tinggi atau miring ke satu sisi semalaman bisa bikin leher kaku dan saraf jadi terjepit.

Cara mencegah:
Gunakan bantal yang menopang leher dengan baik. Tidur telentang atau miring dengan posisi kepala sejajar tubuh itu lebih aman daripada tidur tengkurap.

3. Jangan Angkat Beban Berat Sembarangan

Ngangkat galon, koper, atau barang berat lainnya tanpa teknik yang benar bisa ngasih beban ke tulang belakang bagian leher.

Cara mencegah:
Kalau harus angkat beban, pastiin lo tekuk lutut dan jaga punggung tetap tegak. Dan jangan maksa kalau emang berat banget, mending minta bantuan.

4. Rutin Lakukan Peregangan Leher

Leher yang kaku karena jarang digerakkan lebih rawan buat kejepit. Peregangan harian bisa bantu otot leher tetap lentur dan rileks.

Cara mencegah:
Coba gerakan sederhana kayak miringin kepala ke kiri-kanan, tunduk-dongak, dan putar kepala pelan. Cukup 5 menit sehari udah bisa bantu banyak.

5. Kurangi Stres yang Bikin Otot Tegang

Tanpa sadar, saat stres otot tubuh—termasuk leher—jadi lebih tegang. Kalau ini terjadi terus-menerus, risiko saraf kejepit bisa meningkat.

Cara mencegah:
Luangin waktu buat relaksasi. Bisa dengan napas dalam, dengerin musik, meditasi, atau sekadar rebahan sambil lepasin pikiran.

6. Gunakan Gadget di Posisi yang Tepat

Main HP sambil nunduk lama-lama bisa bikin beban di leher makin berat. Ini yang disebut “text neck” dan jadi pemicu kejepitnya saraf.

Cara mencegah:
Angkat HP sejajar mata, jangan main HP sambil tiduran dengan leher bengkok, dan kasih jeda setiap 20–30 menit buat istirahatin otot leher.

7. Perhatikan Pola Olahraga

Olahraga emang bagus, tapi gerakan yang salah atau terlalu berat bisa bikin cedera termasuk saraf kejepit. Ini sering kejadian pas angkat beban atau senam dengan gerakan ekstrem.

Cara mencegah:
Selalu lakukan pemanasan, pilih olahraga yang sesuai kemampuan, dan perhatikan teknik gerakannya. Nggak usah ngoyo, yang penting rutin dan aman.

8. Gunakan Sandaran Kepala saat Berkendara

Leher sering menahan guncangan saat nyetir atau dibonceng motor, terutama di jalanan yang nggak rata. Tanpa sandaran kepala yang pas, leher bisa tertekan.

Cara mencegah:
Atur posisi sandaran kepala mobil sejajar dengan bagian tengah kepala lo. Kalau naik motor, usahain kepala dan leher tetap tegak selama di perjalanan.

9. Tidur Cukup dan Berkualitas

Kurang tidur atau tidur yang nggak nyenyak bikin otot jadi kurang recovery. Saat tubuh kurang istirahat, risiko cedera otot dan saraf meningkat.

Cara mencegah:
Tidur minimal 7–8 jam sehari dengan posisi yang nyaman dan ruangan yang tenang. Hindari tidur sambil nonton HP yang bikin posisi leher jadi nggak natural.

10. Dengarkan Sinyal dari Tubuh

Kalau udah mulai muncul tanda-tanda leher nggak nyaman, kaku, atau nyeri, jangan diabaikan. Itu sinyal dari tubuh kalau lo perlu istirahat atau koreksi posisi.

Cara mencegah:
Begitu terasa nggak enak di leher, hentikan aktivitas sejenak dan lakuin stretching ringan. Kalau nggak membaik, segera konsultasi ke dokter atau fisioterapis.

Penutup

Saraf leher kejepit emang bisa jadi hal serius kalau udah dibiarkan terlalu lama. Tapi kabar baiknya, banyak hal yang bisa kita lakuin sehari-hari buat mencegahnya. Mulai dari jaga postur, stretching, sampai tidur yang cukup—semuanya bisa bantu leher tetap sehat dan lentur.

Yuk, sayangi leher mulai sekarang. Karena leher yang nyaman itu bikin hidup jadi lebih lega dan bebas dari nyeri yang ngeselin!

Exit mobile version