poltekkesdenpasar.com – Banyak orang sering ngira rasa sakit di perut kanan atas itu cuma masuk angin atau salah makan. Padahal, bisa jadi itu sinyal dari kantong empedu yang lagi nggak sehat. Kantong empedu emang kecil dan kerjanya di belakang layar, tapi kalau udah bermasalah, efeknya bisa ke mana-mana, lho.
Masalah pada kantong empedu, kayak batu empedu atau peradangan, sering datang pelan-pelan. Karena gejalanya mirip gangguan pencernaan biasa, banyak yang akhirnya cuek atau telat sadar sampai kondisinya makin parah. Nah, biar kamu lebih waspada, yuk kenali 10 gejala masalah kantong empedu yang sering banget diabaikan.
1. Nyeri di Perut Kanan Atas
Ini salah satu tanda paling umum, tapi juga paling sering disepelein. Nyeri di bagian kanan atas perut, terutama setelah makan makanan berlemak, bisa jadi tanda kantong empedu kamu lagi kesulitan ngolah empedu.
Kadang rasanya kayak ditusuk-tusuk, bisa berlangsung beberapa menit sampai berjam-jam. Kalau nyerinya datang terus-terusan, jangan tunggu parah dulu baru ke dokter, ya!
2. Mual dan Muntah
Kalau kamu sering merasa mual tanpa sebab yang jelas, apalagi disertai muntah, bisa jadi itu bukan sekadar masuk angin. Masalah di kantong empedu juga bisa bikin sistem pencernaan jadi kacau.
Mual biasanya datang setelah makan, terutama kalau kamu makan yang berminyak atau terlalu berat. Kalau kejadian kayak gini sering banget, waktunya waspada.
3. Perut Kembung dan Begah
Rasa kembung yang nggak kunjung hilang juga bisa jadi pertanda empedu kamu bermasalah. Perut terasa penuh, begah, dan kayak ada tekanan dari dalam.
Biasanya, ini terjadi karena cairan empedu nggak bisa ngalir dengan lancar buat bantu cerna makanan, jadi perut jadi nggak nyaman terus.
4. Gangguan Buang Air Besar
Masalah kantong empedu bisa bikin BAB kamu berubah, misalnya jadi lebih encer kayak diare tanpa sebab jelas. Kadang juga sebaliknya, malah jadi sembelit.
Kalau kamu ngerasa pola BAB kamu berubah dan berlangsung lebih dari beberapa hari, ada baiknya cek juga kondisi organ dalam termasuk kantong empedu.
5. Warna Urine Jadi Gelap
Urine yang warnanya cokelat tua atau seperti teh bisa jadi tanda adanya gangguan di sistem empedu. Warna ini muncul karena aliran empedu yang terganggu, lalu sebagian zat warnanya dibuang lewat ginjal.
Kalau kamu minum cukup air tapi urine tetap gelap, sebaiknya segera periksakan diri.
6. Feses Berwarna Pucat
Normalnya, warna feses itu cokelat. Tapi kalau tiba-tiba jadi pucat atau seperti warna dempul, bisa jadi empedu nggak masuk ke usus secara normal.
Ini salah satu tanda khas kalau ada penyumbatan di saluran empedu. Jangan cuekin, karena ini bukan hal biasa.
7. Demam atau Menggigil
Kalau kamu ngerasa badan meriang, demam, atau bahkan menggigil tanpa gejala flu atau infeksi lainnya, bisa jadi itu pertanda peradangan di kantong empedu.
Peradangan ini bisa terjadi karena adanya batu empedu atau infeksi yang bikin organ jadi iritasi. Biasanya dibarengi dengan nyeri di perut juga.
8. Rasa Sakit Menjalar ke Punggung atau Bahu
Gejala ini cukup mengecoh. Banyak yang ngira pegal-pegal di punggung kanan atau bahu cuma karena salah tidur atau kecapekan. Padahal, sakit ini bisa menjalar dari kantong empedu yang meradang.
Kalau sakitnya muncul tiba-tiba, menetap, dan berulang, mending periksa lebih lanjut biar nggak makin parah.
9. Nafsu Makan Menurun
Tiba-tiba nggak doyan makan? Bisa jadi itu bukan karena kamu diet atau lagi nggak mood. Masalah di kantong empedu bisa bikin pencernaan nggak nyaman, akhirnya kamu jadi malas makan.
Kalau ini berlangsung lama, bisa bikin berat badan turun drastis dan tubuh makin lemas.
10. Kulit dan Mata Menguning
Ini tanda yang paling serius. Kalau kulit atau bagian putih mata kamu mulai menguning, itu bisa jadi sinyal kalau saluran empedu kamu tersumbat total, dan cairan empedu balik masuk ke dalam darah.
Kondisi ini disebut jaundice atau penyakit kuning, dan harus segera ditangani medis. Jangan tunggu lama-lama, karena bisa jadi tanda infeksi berat atau bahkan kanker empedu.
Penutup
Banyak gejala kantong empedu yang awalnya terlihat sepele, tapi bisa jadi tanda serius kalau nggak ditangani. Kita sering cuek karena mirip sama gangguan pencernaan biasa, padahal itu alarm dari tubuh kita sendiri.
poltekkesdenpasar.com ngingetin kamu buat lebih peka sama sinyal tubuh. Kalau kamu ngerasain gejala-gejala di atas secara berulang, jangan ragu buat konsultasi ke tenaga medis. Lebih baik dicek dari awal daripada telat dan harus jalani pengobatan yang lebih rumit.